Jumat, 25 Desember 2015

Curug Muara, Pesonamu takkan Terlupa



“Ayo prik maen ke curug!” ajak Abdul, orang yang paling bersemangat dalam trip kali ini. Yah, memang bisa dimaklumi, kita semua memang sudah lelah dan jengah, karena tiap hari dihadapkan dengan hiruk pikuk kehidupan ibukota. Macet adalah santapan setiap pagi dan sore, suara klakson adalah alunan musik yang wajib didengar di setiap perjalanan, dan racun polusi seakan-akan sudah mencampuri setiap oksigen yang kita hirup. Ditambah lagi, hari ini adalah malam terakhir kami begadang untuk ujian. Lengkap banget dah pokoknya alasan buat mencari kesegaran dan memanjakan mata dengan hijaunya alam. “Selasa pagi gimana Dul?” aku memberikan option selasa, agar lebih leluasa karena ujian berakhir pada hari Senin.  “Jangan! Selasa aku dah pulang Pri... Abis ujian kita langsung berangkat aja!” tukas Kholid menimpali. “Hmmm... Ok deh aku ngikut aja, tapi konsekuensinya kita pulang agak malaman ya...”

Sabtu, 07 Februari 2015

Hangatnya Ukhuwah di tengah Rihlah @Kebun Raya Bogor


“Ada tiga golongan yang merasakan manisnya iman: orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari mencintai dirinya sendiri, orang  yang mencintai seseorang karena Allah, dan orang yang benci kembali pada kekafiran sebagaimana ia benci jika dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari)

Minggu, 29 Desember 2013

Pesona Gunung Bunder


“Pri, ke gunung Bundernya di pending bulan depan ja ya?”

“Ok, terserah kamu ja.”

Itulah perbincangan singkatku dengan seorang sahabat, Pulung namanya, melalui sms. Sebuah percakapan singkat yang membuka perjalanan kali ini, yang menjadikan alasan kenapa dilaksanakan tepat pada 2 hari libur ini, 25-26 desember penghujung tahun 2013.

Kamis, 28 November 2013

Janti oh Jannatiy.....



Assalamu’alaikum.... Apakah kawan-kawan tahu sesuatu yang terus berjalan, tak kan pernah berhenti, dan tak kan pernah kembali (mundur ke belakang)? :) Babi hutan? Ya, dia memang Cuma bisa jalan maju, gak bisa mundur, tapi kalau capek berhenti juga lho. Apa coba? Yups, mudah sekali, jawabannya adalah waktu. Dia akan senantiasa berjalan ke depan sekalipun engkau memperhatikan atau mengabaikannya, tak kan pernah berhenti sekalipun engkau mencoba berteriak sekuat tenaga untuk menahannyanya, dan tak kan pernah kembali sekalipun engkau mengiba-iba dan mencurahkan air mata hingga terkuras habis. Karena itu sebagai nasihat bersama, berhati-hatilah dalam memanfaatkannya, terutama di kala masih muda. Jangan sampai penyesalan tiba di hari tua. :)

Kamis, 14 November 2013

Apa sih FITROH itu?

Pagi ini, pelajaran di kelas sedikit terasa menegangkan. Yups, setiap pelajaran Hadist, dosen kami dari Saudi, Ustadz al Hakamiy selalu saja memanggil sebuah nama untuk diintrogasi mengenai pelajaran yang lalu.
“Yaa Fulan..”
“Na’am ustadz.” (iya ustadz)
“Qif!” (berdiri!)
Maka introgasi pun dimulai. Bertubi-tubi pertanyaan dilancarkan, keringat dingin pun terkadang mulai terteteskan. Jika si Fulan beruntung maka akan mendapat nilai 5, tapi jika lagi apes tetap dapat nilai sih, walaupun cuma nol. Tapi ketegangan tak kan berlangsung lama, karena setelah masuk ke pembahasan, dengan gayanya yang unik, beliau mampu mencairkan suasana. 

Minggu, 20 Oktober 2013

Bunga rampai Kehidupan 2 - Tamat



“Kalo kamu mau belajar agama, mending ke Solo ja… Di sana banyak sekali kajian-kajian ilmiah dan pondok-pondok gratis…” ujar Lukman merekomendasikan sebuah kota untuk aku singgahi kelak. “Hmm… Kalo bisa aku pengen sekolah yang bisa disambi kerja akh… soalnya kl gak kerja mau makan pake apa aku. Udah gak ada suplai dari ortu nih,” jawabku menjelaskan.

Kamis, 17 Oktober 2013

Bunga Rampai Kehidupan 1



“Kamu ko bisa nyasar ke ma’had gimana ceritanya?” Tanya salah seorang teman sekosku yang juga kakak kelasku, baik ketika di Ma’had Abu Bakar Solo maupun saat ini di LIPIA.”Waah, panjang mas ceritanya…” jawabku singkat sambil tersenyum malu. He2… Yups, tulisan kali ini berawal dari dialog singkat tersebut. Sebuah goresan ringan yang semoga bermanfaat bagi kawan2 yang sudi menyempatkan waktunya untuk membaca… Next….

Sabtu, 12 Oktober 2013

Tragedi di Gunung Lawu



Kebun teh, Kemuning
Solo… Hampir 2 bulan tlah berlalu sejak aku meninggalkanmu, sebuah kota yang banyak mengajariku tentang makna kehidupan. Di sini, tak kutemukan pemandangan yang biasa kudapatkan di tempatmu. Sawah yang menghampar indah bagaikan permadani, suara orchestra para kodok yang menggaung di tengah malam, semua berganti dengan kebisingan dan kesumpekan khas ibukota. 

Sendiri, tiada kawan di sisi, (jelaslah, libur 2 minggu, kawan2 pada pulkam semua,,, yang tertinggal hanyalah mahasiswa miskin seperti diriku ini… T_T) kuhabiskan waktuku kali ini dengan bercengkerama bersama Syekh Google… Lelah mata ini memandang segala hiruk pikuk manusia, hingga ingin rasanya pergi ke tengah rimba, memanjakannya dengan hijau dedaunan… 

Album Kenangan MABA 23

Album Kenangan MABA angkatan 23, ada alamat lengkap dan no telponnya, semoga bermanfaat....

Kamis, 10 Oktober 2013

Langkah Awal di Ibukota



Assalamu’alaikum… Gimana kabar nih? Alhamdulillah, setelah rehat selama beberapa waktu, akhirnya aku kembali bisa berbagi pengalaman dengan kawan2 semua… :) Kali ni aku kan bercerita mengenai kehidupan baruku di ibukota.

Sabtu, 31 Agustus 2013, aku kembali menginjakkan kaki di masjid al Ikhlas Jatipadang, satu-satunya masjid di Pejaten yang ramah dengan anak2 LIPIA. Ya, jika tahun 2007 silam aku ke Jakarta buat Kerja (Praktek kerja sih…) maka kali ini aku ke Jakarta demi pekerjaan yang lebih mulia yakni menuntut ilmu syar’i.
 

Perhatian!!!

Boleh Co-Pas asal jangan sampai merubah makna dari isi artikel. Dan juga tolong dicantumkan sumbernya ya... Syukron, baarokallahu fiekum...

Blogroll