Membuat kompor methanol dari kaleng soft drink. Para backpaker membutuhkan sesuatu yang praktis dalam perjalananya,
tak terkecuali bekal pakaian maupun makanan. Terlebih lagi jika kita
travelling ke tempat yang jauh dari peradaban. Seperti gunung ataupun
tempat lain yang jauh dari warteg, hehehe.
Maka diperlukan sebuah perlengkapan memasak yang praktis agar perjalanan kita tidak direpotkan dengan alat masak. Apabila punya uang lebih, kita bisa membeli trangia 1 set untuk keperluan memasak di saat ngecamp atau naik gunung. Tetapi timbul masalah jika trangia yang sudah kita beli lagi dipinjem sama temen dan belum dibalikin.
Maka diperlukan sebuah perlengkapan memasak yang praktis agar perjalanan kita tidak direpotkan dengan alat masak. Apabila punya uang lebih, kita bisa membeli trangia 1 set untuk keperluan memasak di saat ngecamp atau naik gunung. Tetapi timbul masalah jika trangia yang sudah kita beli lagi dipinjem sama temen dan belum dibalikin.
Santai saja, kali ini saya akan memberikan sedikit tips
untuk membuat kompor trangia dari kaleng bekas. Berhubung tidak ada
alat dokumentasi, gambar saya ambil dari internet, harap maklum.
hehehehe.
Kalau yang belum pernah lihat kompor trangia, nie loh yang namanya kompor trangia
Untuk membuat kompor methanol ada beberapa alat yang musti disiapkan:
- Dua buah kaleng bekas, bisa pepsi, fanta, sprite ataupun yang mirip kaleng. Semakin kuat dan tipis kaleng semakin bagus.
- Selanjutnya alat pemotong kaleng, bisa gunting, silet, ataupun alat lainnya.
- Untuk menandai digunakan spidol ataupun pensil.
- Kalau ada bor bisa dipakai untuk melobangi, kalau tidak ada ya pake paku atau pun jarum.
- Yang terakhir alat ukur ataupun penggaris
dua buah kaleng bekas
Langkah langkah:
1. Melubangi bagian bawah kaleng menggunakan cutter yang lancip ujungnya
2. Melubangi bagian pinggir kaleng pertama menggunakan bor, jarum ataupun paku dengan jarak 15 mm disesuaikan diameter dari kaleng. Lubang ini nantinya sebagai jalan keluar dari api.
3. Memotong kaleng kedua setinggi 30 mm disesuaikan kebutuhan, apabila ingin menggunakan kompor yang muat bahan bakar lebih banyak bisa ditambah tingginya. Untuk tinggi 30mm sudah cukup keperluan memasak mie, air ataupun nasi. Perlu dipertimbangkan masalah praktisnya kompor. Semakin tinggi maka memerlukan ruang lebih dalam penyimpananya diransel.
Untuk mempermudah pengukuran dan kelurusan dari pemotongan, gunakanlah sebuah buku ataupun papan. Selanjutnya putarlah kaleng secara rata dan berulang ulang hingga terpisah antara bagian bawah dan atas kaleng.
4. Memotong kaleng pertama (yang berlubang lubang) setinggi 40mm (disesuaikan kaleng kedua)
5. Membuat bagian tengah dari kompor menggunakan sisa potongan kaleng.
Pada lembaran kaleng tersebut diberi 3 lubang yang berjarak 50 mm, fungsi dari lubang ini sebagai tempat masuknya bahan bakar. Dan pada kedua sisi diberi sobekan yang berjarak 150 mm. Lebar dari lembaran kaleng ini disesuaikan tinggi kaleng pertama dan kedua (40mm).
6. Merangkai potongan potongan kaleng menjadi satu
menyatukan kedua sobekan tadi yang berjarak 150 mm menjadi satu, lubang yang berjumlah tiga tadi kita posisikan dibawah.
menyusun kaleng kedua (kaleng bawah) dengan bagian tengah kompor.
7. Merangkai kaleng pertama (yang berlubang lubang) dengan cara menekannya. Karena diameter antara bagian atas dan bawah sama maka secara otomatis bagian atas dari kompor perlu sedikit dipenyok agar bisa masuk bagian bawahnya. Buatlah serapat dan serapi mungkin agar tidak terjadi kebocoran.
Perlu diperhatikan bahwa lubang lubang api tadi jangan sampai tertutup, diperlukan penyetingan antara kaleng pertama, kedua dan lebar lembaran kaleng yang kita buat tadi agar dihasilkan kompor methanol dari kaleng bekas yang sempurna.
Modif lain:
Untuk menigkatkan efisiensi dari kompor methanol ini bisa dengan cara meninggikan tekanan didalam kompor, sehingga bisa memperbesar nyala api. Maka muncullah model lain yang bagian atasnya tertutup, serta dilengkapi sebuah baut penutup.
Baut ini dilengkapi sebuah per (pegas) sehingga saat kita akan mengisi bahan bakar tinggal ditarik dan saat dilepas akan kembali rapat karena dorongan dari pegas.
Selain penggunaan per, salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi yaitu dengan merubah letak lubang api.
Untuk penampakan saat digunakan berbeda beda antara 1 kompor dengan kompor yang lain.
Dengan dana minim, bahkan bisa dikatakan nol rupiah kita bisa membuat kompor trangia yang tidak kalah kualitasnya dengan produk dipasaran. Kreatifitas memang di perlukan untuk memodifikasi kompor ini sesuai kebutuhan, sehingga efisiensi dari bahan bakar bisa di tingkatkan.
Jadi, Ayo pemuda Indonesia kita berfikir kreatif!!, jangan hanya bisa membeli doank, anak kecil pun bisa.
terima kasih :D
BalasHapussemangat ngeblog :D
mantab,, thanks gan :)
BalasHapus